SOKOGURU, JAKARTA - Emas tak pernah kehilangan pamornya sebagai instrumen investasi yang stabil.
Di tengah fluktuasi nilai mata uang dan ketidakpastian ekonomi global, logam mulia ini tetap menjadi pilihan masyarakat dari berbagai kalangan.
Terlebih lagi, pada Senin, 12 Mei 2025, harga emas fisik kembali mengalami koreksi yang cukup menarik perhatian, terutama bagi investor pemula yang ingin mulai berinvestasi dengan modal terbatas.
Menurut data terbaru dari Laku Emas, harga beli emas murni per gram hari ini mencapai Rp1.809.000, sementara harga jualnya tercatat Rp1.765.000 per gram.
Perbedaan harga beli dan jual ini mengindikasikan adanya biaya spread yang perlu diperhitungkan oleh investor saat membeli maupun menjual kembali emas mereka.
Namun yang paling menarik adalah harga emas fisik perhiasan atau LM Others dengan pecahan kecil, terutama untuk tahun produksi 2019–2018.
Harga jualnya hari ini terpantau hanya Rp857.500 untuk pecahan 0,5 gram—menjadikannya opsi termurah bagi mereka yang ingin memiliki emas fisik dengan dana terbatas.
Bandingkan dengan emas pecahan 1 gram tahun terbaru yang dijual seharga Rp1.783.000—hampir dua kali lipatnya.
Fakta bahwa emas dengan pecahan kecil lebih terjangkau membuatnya kian diminati.
Bagi kaum milenial dan generasi Z yang mulai tertarik pada instrumen investasi nyata, emas pecahan 0,5 gram adalah titik masuk yang rasional.
Selain mudah dijual kembali, emas kecil juga lebih fleksibel digunakan sebagai hadiah atau tabungan jangka menengah.
Baca Juga:
Jika Anda mempertimbangkan tahun produksi, maka emas pecahan 0,5 gram dari tahun 2019-2018 adalah yang termurah dengan harga jual hanya Rp857.500.
Sedangkan versi lebih baru dari tahun 2025-2024 dijual Rp891.500, dan tahun 2023-2020 seharga Rp867.000.
Perbedaan harga ini cukup signifikan bagi investor yang memperhitungkan setiap rupiah.
Bagi pembeli yang mengejar nilai ekonomis dan bukan sekadar koleksi, versi 2018 bisa menjadi pilihan bijak.
Perlu diingat bahwa perbedaan tahun produksi biasanya tidak memengaruhi kadar emas, selama emas tersebut memiliki sertifikasi resmi seperti Antam, CertiEye, atau sejenisnya.
Investasi emas juga cocok bagi mereka yang ingin menjaga nilai uang dari efek inflasi.
Baca Juga:
Dalam jangka panjang, harga emas cenderung naik meski fluktuasi jangka pendek kadang terlihat tajam.
Maka, membeli emas saat harga sedang berada di titik bawah seperti hari ini bisa menjadi langkah strategis.
Untuk para investor pemula, penting untuk memahami bahwa emas bukanlah instrumen yang cocok untuk mencari keuntungan instan.
Namun, stabilitas dan keamanan jangka panjang adalah daya tarik utamanya.
Baca Juga:
Oleh sebab itu, memilih emas fisik pecahan kecil dengan harga termurah bisa menjadi strategi awal yang efektif dan rendah risiko.
Saat membeli emas, pastikan Anda memperhatikan reputasi penjual, kondisi fisik emas, dan adanya sertifikat keaslian.
Emas yang rusak, meskipun asli, bisa memengaruhi nilai jual kembali. Maka, pastikan Anda menyimpannya di tempat aman dan kering.
Melihat tren saat ini, emas tetap menjanjikan. Dengan harga jual terendah di Rp857.500 untuk pecahan 0,5 gram, peluang investasi terbuka lebar bahkan untuk kantong terbatas.
Kini saatnya Anda menentukan pilihan—apakah ingin menyimpan uang dalam bentuk tunai, atau mengonversinya menjadi emas yang nilainya terus bertumbuh? (*)
